Soko Bisnis

Perbedaan KUR Mikro, Kecil, dan TKI: Mana yang Tepat untuk Bisnis Anda?

Pelajari perbedaan KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI dalam artikel ini untuk menentukan jenis pembiayaan yang paling sesuai bagi kebutuhan usaha Anda.

By Reihan Adilfhi Tafta Aunillah  | Sokoguru.Id
08 Mei 2025
<p>Ilustrasi peminjaman uang ke bank. Pahami perbedaan dari jenis-jenis KUR berdasarkan manfaat dan kebutuhannya. Foto: Freepik.com</p>

Ilustrasi peminjaman uang ke bank. Pahami perbedaan dari jenis-jenis KUR berdasarkan manfaat dan kebutuhannya. Foto: Freepik.com

SOKOGURU - Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pembiayaan dari pemerintah yang bertujuan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. KUR memiliki bunga ringan dan kemudahan akses yang menjadikannya pilihan utama bagi banyak pelaku usaha.

KUR dibagi menjadi tiga kategori utama: KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI. Masing-masing kategori memiliki kriteria, plafon pinjaman, dan tujuan penggunaan yang berbeda.

KUR Mikro ditujukan untuk pelaku usaha mikro yang membutuhkan modal kecil. Plafon pinjaman untuk KUR Mikro maksimal sebesar Rp50 juta tanpa agunan tambahan.

KUR Kecil menyasar usaha yang telah berkembang dengan plafon pinjaman mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta. Biasanya, pinjaman ini membutuhkan jaminan atau agunan tambahan dari debitur.

KUR TKI dirancang khusus untuk calon Tenaga Kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Dana yang diberikan bertujuan mendukung pembiayaan biaya keberangkatan dan persiapan kerja di negara tujuan.

Perbedaan suku bunga menjadi faktor penting untuk dipertimbangkan. KUR Mikro dan KUR Kecil dikenakan bunga efektif 6% per tahun, sedangkan KUR TKI sebesar 14% per tahun.

Dari sisi tenor, KUR Mikro dan KUR Kecil memiliki jangka waktu pembiayaan hingga maksimal lima tahun. Sementara KUR TKI umumnya memiliki tenor lebih pendek, disesuaikan dengan masa kontrak kerja di luar negeri.

Baca Juga:

Persyarakat Setiap Jenis KUR

Persyaratan pengajuan KUR Mikro tergolong ringan, cocok untuk pelaku usaha pemula. Usaha harus berjalan minimal enam bulan dan tidak sedang menerima pembiayaan lain dari perbankan.

Untuk KUR Kecil, calon debitur biasanya harus memiliki usaha yang lebih stabil dan telah berbadan hukum atau memiliki izin usaha yang jelas. Agunan tambahan umumnya menjadi syarat wajib.

KUR TKI mensyaratkan dokumen penempatan kerja yang sah serta kontrak kerja dari negara tujuan. Calon debitur juga harus terdaftar pada lembaga penempatan TKI resmi.

Kelebihan Setiap Jenis KUR

Kelebihan utama dari program KUR adalah subsidi bunga dari pemerintah yang meringankan beban cicilan pelaku usaha. Hal ini menjadi strategi nasional dalam mendorong pertumbuhan UMKM.

KUR Mikro cocok bagi Anda yang baru memulai bisnis dengan kebutuhan modal terbatas. Pinjaman ini ideal untuk kebutuhan operasional harian atau pengadaan barang produksi skala kecil.

KUR Kecil lebih tepat digunakan untuk ekspansi usaha, pembelian alat produksi, atau perluasan jaringan distribusi. Pinjaman ini mendukung pelaku usaha yang berada dalam tahap pertumbuhan.

KUR TKI merupakan solusi finansial bagi warga yang ingin bekerja ke luar negeri namun terkendala biaya awal. Jenis ini bukan untuk usaha, tetapi tetap mendorong produktivitas tenaga kerja Indonesia secara umum.

Memilih jenis KUR yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan, skala usaha, dan kesiapan administratif Anda. Pertimbangan cermat akan membantu Anda mendapatkan manfaat maksimal dari program ini. (*)

Sumber: pip.kemenkeu.go.id